Powered By Blogger

Senin, 14 Oktober 2013

Posisi Menyusui Breastfeeding yang Baik

Cara menyusui bayi dan bagaimana ibu memposisikan mulut bayi pada payudara dan puting secara tepat adalah kunci utama keberhasilan proses menyusui. Hal ini juga menjadi kunci untuk menghindari dan mengurangi perih atau gangguan pada puting, terutama pada minggu-minggu pertama sejak bayi lahir. Apabila ini bukan kali pertama ibu menyususi, tetap penting untuk ibu memperhatikan posisi bayi pada payudara, karena bayi yang baru lahir memiliki koordinasi dan kekuatan otot yang masih sangat lemah.

Ketika ibu masih di rumah sakit, pastikan ibu telah mendapatkan panduan dari perawat atau konsultan laktasi selama menyusui si kecil. Jika ibu telah menemulan posisi menyusui yang tepat, ibu akan menyusui dengan efektif. Berikut beberapa tips untuk memastikan posisi menyusui yang baik:
  • Cari tempat yang nyaman dan mendukung untuk duduk
  • Letakkan kaki ibu diatas suatu meja rendah atau gunakan beberapa alas tebal  untuk menopang kaki. Posisi kaki yang terangkat akan membantu mendapatkan posisi menyusui yang baik.
  • Apapun posisi menyusui yang ibu pilih, bawalah bayi mendekati payudara, jangan sebaliknya, jangan membawa payudara ibu ke bayi.
  • Pastikan bayi membuka lebar mulutnya sebelum menyusui, untuk menghindari perih pada puting karena bayi hanya menghisap di puting.
  • Arahkan gusi bawah bayi dibawah dasar puting, tepatnya di areola, sehingga bayi dapat memeras air susu melalui sinus payudara
Berikut 4 posisi menyusui tradisional:

1. Cross-cadle hold (memegang bayi dengan menyilang)

Posisi menyusui secara menyilang merupakan posisi yang paling ideal untuk bayi yang baru lahir. Posisi ini memudahkan ibu untuk mengontrol posisi kepala bayi. Pegang bayi menggunakan tangan yang berlawanan dengan payudara yang akan ibu gunakan untuk menyusui. Tubuh bayi (perut dan dada) harus menghadap ibu. Pada posisi ini ibu dapat menyokong leher dan kepala bayi dengan tangan, sementara tangan ibu yang lain memegang payudara dan puting untuk memposisikan mulut bayi dengan tepat. Gunakan handuk atau selimut kecil yang digulung dibawah tangan ibu yang memegang kepala bayi sehingga tangan ibu tidak menjadi pegal atau lelah. Atau ibu juga bisa menggunakan bantal yang diletakkan di pangkuan ibu untuk menopang tangan dan bayi dapat lebih stabil pada posisi yang sama tinggi dengan payudara ibu.

Posisi Menyusui Menyilang (cross-cadle hold)
2. Posisi mendekap (cradle hold)

Posisi ini merupakan posisi klasik yang mungkin paling familiar untuk ibu. Letakkan beberapa bantal pada pangkuan ibu, letakkan kepala bayi pada lekukan tangan diatas siku, yaitu tangan yang sesuai dengan payudara yang akan digunakan untuk menyusui. Tahan punggung bayi menggunakan lengan bagian bawah, selipkan tangan bayi yang berada dibawah lengan ibu dan sejajarkan hidung bayi dengan puting ibu.

Meskipun posisi ini terlihat seperti posisi yang paling umum, namun untuk hari-hari pertama ibu, posisi ini akan membuat ibu lebih sulit mengontrol kepala bayi. Posisi ini akan terasa nyaman nantinya ketika ibu telah berhasil menyusui bayi, untuk bayi yang lebih besar dan telah mempunyai kontrol leher yang lebih baik. Kadang bayi yang baru lahir dapat tergelincir pada posisi ini. Ibu yang baru menyusui lebih direkomendasikan menggukan posisi menyusui menyilang (cross-cradle hold).

Posisi Mendekap (cradle hold)
3. Posisi memegang bola (football hold)

Seperti namanya, posisi ini dilakukan dengan meletakkan badan bayi dibawah lengan disamping ibu, dengan kepalanya di payudara ibu dan kakinya mengarah ke punggung ibu, seolah-olah ibu sedang memegang bola. Sama seperti posisi lainnya, gunakan beberapa bantal untuk menopang sehingga bayi berada sejajar dengan puting ibu tanpa membuat tangan ibu menjadi cepat pegal dan lelah. Pastikan bayi menghadap ke arah ibu. Kepala bayi berada sedikit dibawah payudara, hidungnya sedikit diatas puting. Gunakan tangan ibu yang lain dengan posisi huruf C untuk mengompres areola sehingga dapat dimasukkan kedalam mulut bayi dengan tepat. Ketika bayi telah membuka lebar mulutnya, bawa dia ke payudara ibu.

Posisi ini biasa digunakan pada beberapa hari pertama setelah bayi lahir apabila ibu mengalami kendala meletakkan bayi di perut karena operasi Caesar atau sakit di area perut. Ibu dengan payudara yang besar juga akan dimudahkan dengan posisi ini. Untuk ibu dengan bayi kembar tentunya posisi ini sungguh tepat sehingga memungkinkan ibu untuk menyusui kedua bayi secara bersamaan.

Posisi Memegang Bola (Football Breastfeeding hold)

4. Posisi tidur menyamping (side-lying position)

Posisi tidur menyamping (side-lying position) memungkinkan ibu untuk menyusui sambil tiduran di tempat tidur, ideal untuk menyusui di tengah malam dan dini hari, sehingga ibu tidak perlu terlalu mengerahkan tenaga ekstra dan dapat tidur kembali. Lakukan dengan berbaring pada satu sisi badan ibu, baringkan juga bayi pada salah satu sisi tubuhnya dengan posisi berhadapan dengan ibu. Gunakan tangan ibu untuk membawa mulut bayi ke payudara ibu. Kebanyakan ibu akan menggunakan payudara yang bawah, namun jika ibu memiliki payudara yang sangat besar, ibu dapat menyusui baik dengan yang atas maupun yang bawah. Ibu dapat menyokong punggung bayi dengan lengan atau tempatkan handuk atau selimut yang telah digulung di belakang bayi untuk menjaga agar posisi tidak berubah.

Jika bayi mengalami kesulitan menyusu dengan posisi ini, tunggu beberapa minggu dan coba lagi. Posisi ini akan terasa jauh lebih mudah ketika bayi telah memiliki kontrol kepala yang lebih baik.

Posisi tidur menyamping (Side-Lying Position)
Tips:

Jika ibu telah menemukan satu posisi yang tepat, tetaplah dengan posisi itu. Jika belum, ganti posisi sampai ibu menemui posisi yang cocok. Coba kuasai dulu salah satu posisi dengan baik, setelah beberapa hari atau minggu ibu dapat mencoba posisi lainnya. Suatu hal yang normal jika ibu merasa cocok menggunakan posisi yang berbeda untuk payudara yang berbeda.

Jika bayi menyusu dengan cara yang tidak benar, hentikan hisapan dengan meletakkan jari ibu yang telah dibersihkan ke sudut antara mulut bayi dan puting dengan lembut. Cara ini akan menghentikan hisapan tanpa menyebabkan iritasi atau perih pada puting ibu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar