Powered By Blogger

Senin, 14 Oktober 2013

Perawatan Dasar Bayi

Para perawat, bidan atau dokter di rumah sakit akan membantu anda dalam merawat bayi, namun pastinya ibu akan merasa khawatir ketika sudah waktunya meninggalkan rumah sakit dan harus merawat si kecil sendiri atau bersama suami.

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merawat bayi pada hari-hari pertama setelah kelahiran

Tali Pusat (Umbilical Cord)

Tali pusat (umbilical cord) akan lepas dalam waktu 2 hingga 3 minggu setelah kelahiran. Bentuknya akan terlihat sedikit mengganggu dan warnanya akan berudah dari putih, kuning, kemudian menghitam. Sampai tali pusat lepas, usahakan area disekitarnya tetap kering dan bersih. Lipat popok bayi kebawah sehingga tidak mengenai tali pusatnya. Area tali pusat sebaiknya dibiarkan terbuka dan tidak berada dibawah popok. Ketika tali pusat lepas, normal jika ibu menemukan sedikit bercak darah pada popok bayi.

Ibu sebaiknya menghindari memandikan bayi di dalam bathtub (bak mandi) bayi sampai tali pusat lepas. Cukup membersihkan bayi menggunakan lap atau busa basah. Jika area terlanjur terkena basah, segera keringkan. Ketika udara sedang hangat, biarkan bayi hanya menggunakan diaper dan t-shirt untuk membantu area tali pusat kering. Jika bayi menggunakan t-shirt dengan kancing di bawah, pastikan ukurannya tidak terlalu ketat sehingga tidak bergesekan dengan tali pusat. Penggunaan alkohol tergantung dengan kondisi bayi dan pastikan konsultasikan dengan dokter (Pediatrist). Membersihkan area tali pusat sekali atau dua kali sehari tidak masalah, namun hasil penelitian membuktikan bahwa membiarkan tali pusat kering secara alami lebih efektif.

Mengganti popok (diaper)

Pastikan ibu telah menyediakan segala perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan sebelum mulai. Jika terdapat buang air besar (BAB) bayi, bersihkan dari arah depan ke arah belakang untuk menghindari penyebaran infeksi, dan membersihkan kulit dari kotoran bayi.

Bayi biasanya akan menangis setiap kali ibu mengganti popoknya pada beberapa minggu pertama. Hal ini dapat dikarenakan karena bayi merasa kedinginan. Setelah beberapa waktu, momen mengganti popok tidak lagi akan menjadi sesulit pada waktu awal, bahkan bisa menjadi rutinitas sambil bermain dan tertawa dengan bayi.

Ketika mengganti popok, bayi bisa secara tak terduga pipis atau BAB. Hal ini sebagai reaksi karena tubuh bayi terpapar udara dan bayi merasa dingin. Untuk menghindari kekacauan dan supaya ibu dapat mengganti popok dengan lebih mudah dan cepat, selipkan popok yang bersih di bawah pantat bayi yang masih memakai popok kotor. Biarkan popok kotor terbuka, lap bayi, lepaskan popok kotor, terakhir langsung pasang popok yang baru.

Cara menghindari ruam popok (diaper rash)
  • Sering mengganti popok bayi pada bulan pertama. Selama minggu-minggu pertama akan banyak popok basah dan kotor, seakan-akan menjadi pekerjaan sepanjang hari. Tapi begitu memasuki bulan kedua, jumlah ini akan berkurang.
  • Lap bayi dengan seksama, pastikan semua kotoran sudah dibersihkan dari area bokong bayi dan lipatan-lipatan kaki.
  • Gunakan lap atau tissue basah yang tidak mengandung parfum untuk membersihkan bokong bayi.
  • Jika bayi memiliki kulit sensitif, gunakan semacam salep (ointment) untuk menghindari iritasi. Ada 2 jenis salep yang dapat ibu gunakan, yang pertama krim pencegah (seperti krim A+D), yang dapat digunakan tiap kali mengganti popok. Krim ini akan melindungi kulit bayi dengan membentuk suatu lapisan antara kulit dan kotoran. Jenis krim lainnya biasanya berwarna putih, mengandung zinc oxide. Untuk bayi yang sudah terlanjur mengalami ruam popok, gunakan krim yang mengandung zinc oxide.
Jangan Menggunakan Bedak Bayi

Hindari penggunaan bedak bayi paling kurang selama setahun pertama. Bedak bayi digunakan pertama kali ketika popok yang tersedia tidak mempunyai daya serap yang tinggi seperti kebanyakan popok saat ini. Oleh karena bokong bayi selalu basah, ibu memberikan bedak untuk menjaga bokong bayi tetap kering. Diaper atau popok saat ini baik yang terbuat dari kain ataupun disposable berdaya serap yang sangat tinggi sehingga bokong bayi tetap kering. Peneliti menemukan terdapat suatu partikel pada bedak bayi yang terhirup oleh bayi dapat mengakibatkan problem pernafasan. Peneliti juga menjelaskan adanya hubungan antara penggunaan bedak talc dengan kanker serviks. Jadi, jika ibu hendak menggunakan bedak bayi, tunggu hingga umurnya lebih dari 1 tahun, dan pastikan bedak terbuat dari tepung jagung.

Memandikan bayi
  • Jangan mengisi bak mandi bayi ketika bayi di dalam bak.
  • Tetap pegangi sisi badan bayi selama ia di dalam bak.
  • Pastikan kamar mandi atau ruangan tempat memandikan bayi hangat.
  • Tes suhu air di bak mandi menggunakan termometer atau lengan bagian dalam sebelum memasukkan bayi kedalam bak
  • Letakkan kain lap hangat pada tubuh bayi yang terpapar udara untuk menjaga bayi tetap hangat, karena perut bayi, misalnya cenderung tidak terkena air sehingga membuat bayi kedinginan dan membuatnya menangis.
Kulit, kuku dan gigi

Pada bulan pertama,  jangan menggunakan gunting kuku atau gunting untuk memotong kuku meskipun kuku bayi terlihat cukup panjang untuk dipotong menggunakan alat-alat tersebut. Kuku bayi masih menempel atau terpaut dengan kulit ujung jari bayi. Jadi, untuk menghindari timbulnya luka karena terkelupas pada kulit kuku bayi, cukup gunakan pengasah kuku. Asah kuku dengan lembut dan perlahan. Jika kuku bayi yang panjang tersebut tidak mengganggu (tidak digunakan bayi untuk menggaruk2 wajahnya misalnya), biarkan saja dulu. Kuku bayi lama-lama akan terlepas dengan sendirinya. Solusi lainnya adalah dengan memasangkan sarung tangan bayi untuk menghindari goresan.

Hampir seluruh bayi terlahir dengan kulit yang terlihat kering di bagian tangan, kaki, dan pergelangan kaki, yang diakibatkan oleh cairan amniotic yang menyelubungi bayi selama 9 bulan di perut ibu. Lapisan kulit kering tersebut akan terlepas dengan sendirinya setelah beberapa minggu. Memberikan krim pelembab tidak akan mempercepat proses pelepasan kulit kering tersebut. Namun jika bayi sudah lebih besar dan tepat mengalami kulit yang sangat kering, ibu dapat memberikan pelembab. Bayi cenderung akan terkena kulit sangat kering atau eksim pada musim dingin. Konsultasikan pada dokter (pediatrist) untuk rekomendasi penanggulangannya.

Usahakan untuk tidak menggunakan sunblock pada bayi sampai ia berumur sekurangnya 6 bulan. Bayi memiliki kulit yang sangat tipis dan halus sehingga mempertinggi tingkat penyerapan zat kimia. Gunakan pakaian atau payung untuk melindungi bayi dari sinar matahari yang terik.

tips: ASI dapat digunakan untuk mengobati goresan pada kulit bayi. ASI dapat mencegah infeksi akibat luka karena dapat melawan bakteri dan virus.

Cara membersihkan mulut bayi cukup lap gusinya menggunakan lap basah. Meskipun saat gigi bayi mulai tumbuh, yaitu pada usia 3 bulan, lap basah masih bisa digunakan, atau gunakan sikat gigi yang sangat lembut khusus untuk bayi. Ketika bayi bertambah besar, konsultasikan pada dokter anak (pediatrist) untuk pasta gigi yang direkomendasikan.


     
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar